2captcha
Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » , » Pembunuhan Supir pete pete/angkot di majene Sulbar

Pembunuhan Supir pete pete/angkot di majene Sulbar

Posted by News Celebes on Thursday, December 10, 2015

MAJENE - Warga pasar Sirindu, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang,Kabupaten Majene dikagetkan dengan penikaman terhadap supir pete-pete. Hal ini terjadi secara tiba-tiba di depan pasar Sirindu penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Jumat (11/12/2015) pukul 05.00 subuh tadi.

Kapolses Pamboang, AKP Agus Mappi mengungkapkan, kejadian ini bermula saat korban atas nama Rasak yang merupakan supir pete-pete merah dengan nomor polisi DC 1801 BC asal Lampa, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar mengantar penumpang ke Pasar Sirindu. Penumpang yang diantar berjumlah dua pedagang sayur, salah satunya bernama Ramlah yang merupakan istri dari tersangka bernama Ibrahim.

"Rasak keluar dari mobil di depan pasar Sirindu tiba -tiba datang tersangka dan langsung memukul Rasak dengan balok kayu sehingga korban terjatuh," kata Agus Mappi.

Lanjut AKP Agus Mappi, tersangka kemudian menusuk perut seblah kanan sehingga korban mengalami luka robek dengan usus terburai keluar. Korban pun mengalami luka diperut dan ditangan, tersangka kemudian melarikan diri.

"Korban sempat naik mobil kemudian mengendarainya ke arah Sendana, sekitar 1 km dari TKP kemudian menabrak pagar SDN 20 Inp. Ambawe," lanjut Agus.

Awalnya warga mengira korban meninggal karena kecelakaan menabrak pagar sekolah, setelah dicek ternyata perut korban mengalami luka tusuk dengan usus terburai .

Motif sementara penganiayaan berakhir dengan tewasnya supir pete-pete ini diduga karena perselingkuhan antara istri tersangka dengan supir pete-pete.
Mobil korban kemudian dipasangi garis polisi dan korban dilarikan ke Puskesmas Pamboang.

Ramlah, penumpang korban yang merupakan istri dari tersangka saat dimintai keterangan di Polsek Pamboang mengatakan, sebelumnya ia bermalam dirumah saudaranya di Sendana. Ia mengelak bahwa ia selingkuh dengan korban.

"Saya bermalam dirumah saudara saya di Sendana karena hari ini itu hari pasar di Sirindu, saya tidak ada hubungan apa-apa dengan korban, korban itu hanya supir, kebetulan ia mengantar saya ke pasar bersama pedagang lainnya," kata ibu 5 anak ini.

Sebelumnya Ramlah dan Ibrahim pisah ranjang selama satu bulan terakhir karena memiliki masalah keluarga. Saat ini Ramlah tinggal bersama orang tuanya di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar karena rumah yang ia tinggali bersama anaknya dijual oleh tersangka.

Korban yang sebelumnya di Puskesmas Pamboang kemudian diantar ke kamar jenazah RSUD Majene. Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Saat ini Polres Majene masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang identitas sudah dikantongi. (Irwan

SHARE :
Mandar News

Post a Comment

 
Copyright © 2015 News Celebes. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger