2captcha
Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
2captcha

AWAS !!! Ini Dia Bahaya Makan Mie Dengan Nasi!!, Di Kutip Dari DR.Oz Episode Bahaya Makan Mie Dengan Nasi ~ Baca Disini

Dikutip dari DR.Oz pada episode bahaya makan mie dengan nasi
1. Tahukah Anda, makan mie dengan nasi sangat tidak baik bagi tubuh kita. Karena kalau kita telisik lebih jauh, mie merupakan makanan dengan banyak mengandung karbohidrat. Dan Nasi juga mengandung karbohidrat. Sedangkan tubuh kita juga perlu asupan protein, lemak baik, mineral dll. Jadi jangan asal makanan itu enak saja, tapi juga harus memperhatikan kecukupan gizi yang lainnya juga.

2. Mengkonsumsi nasi putih dengan mie instan menghasilkan kurang lebih sekitarn 750.000 kalori perporsi. Hal ini tidak baik bagi tubuh kita, apalagi yang sedang melaksanakan program diet.

3. Secara normalnya, makanan yang masuk ke dalam tubuh kita di cerna akan menjadi gula dan akan menyebabkan pankreas kita menghasilkan hormon insulin. Jika kita makannya banyak dan kalorinya tinggi maka hormon insulinnya juga akan melonjak tinggi dan hal ini tidak baik, karena akan mengakibatkan pankreas kita overload atau mengalami "kelelahan" dan berakibat kerrusakan pankreas kemudian timbullah penyakit diabetes atau penyakit kencing manis.
Jadi bisa disimpulkan bahwa "bahaya makan mie dengan nasi mengakibatkan penyakit kencing manis". !!

4. WalaupUn Anda diet lemak dan protein tetapi Anda malas untuk olahraga dan beraktifitas, maka karbohidrat ini akan dipecah lagi menjadi lemak. Penumpukan lemak ini tidak hanya dihati, jika lemak yang jahat akan diproses (metabolisme) di sistem pencernaan dan akan dikirim ke hati. Nah jika lemak yang baik yang diproses kemudian di kirim kembali ke hati mungkin tidak masalah, nah bagaimana kalau lemak jahat yang diproses dan kemudian dikirim kembali ke hati? tentunya menjadi sesuatu yang tidak sehat bagi hati kita.

5. Selain itu, bahaya makan mie dengan mie instan adalah akan mengakibatkan obesitas. Jika ukuran lingkar perut lebih dari setengah tinggi badan akan memicu berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit diabetes melitus atau kencing manis.

6. Nah, walaupun kebiasaan makan mie instan dengan nasi ini kelihatannya sederhana, sebaiknya mulai diubah kebiasaan ini karena tidak baik bagi tubuh kita. Saran saya adalah lengkapi konsumsi karbohidrat dengan protein, lemak baik, vitamin dan mineral yang cukup.

7. Akhir kata, setelah Anda membaca artikel dengan judul DR. OZ Episode Bahaya Makan Mie dengan Nasi semoga bisa memberikan informasi kesehatan yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Bagi Anda yang ingin berinteraksi dengan saya di fb, silahkan add akun "dr oz indonesia fb"


sumber : info islam

RAYAKAN KEMENANGAN FAHMI-LUKMAN, BELASAN WARGA SENDANA JALAN KAKI PULUHAN KILO METER



MAJENE - Warga Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene yang berjumlah 16 orang berjalan kaki menuju kediaman Fahmi Massiara di Jalan Mustafa Kamal, Battayang, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Sabtu (12/12/2015).

Aksi jalan kaki yang menempuh jarak sekitar 30 km ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur warga Sendana atas terpilihnya Fahmi Massiara - Lukman jadi bupati dan wakil bupati Majene periode 2016 - 2021. Rombongan pendukung fanatik Fahmi - Lukman ini memulai aksinya dengan memulai perjalanan pukul 04.00 subuh.

Mereka tak kenal lelah berjalan kaki sebagai wujud rasa syukur atas terpilihnya pasangan calon jagoan mereka. Rombongan yang didominasi kaum hawa ini terus berjalan kaki ditengah panas terik matahari.

"Ini merupakan wujud rasa syukur dan nadzar kami, kalau Fahmi - Lukman terpilih, kami akan berjalan kaki dari Sendana sampai rumah Pak Fahmi," kata Rusni (40).

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam, rombongan yang mayoritas bekerja sebagai nelayan ini sampai di rumah Fahmi Massiara pukul 11.35. Mereka disambut antusias oleh Fahmi Massiara, keluarga dan relawan.

Kedatangan mereka diwarnai isak tangis haru, perjalanan mereka dari Sendana tidak sia-sia karena bertemu dengan Fahmi Massiara.

Fahmi Massiara saat menerima rombongan pendukung setianya menyambut hangat para rombongan. Ia berterima kasih atas kedatangan warga Sendana yang turut merayakan kemenangannya dengan berjalan kaki sejauh puluhan kilo meter.

Dalam hitungan cepat yang dilakukan tim sukses Fahmi - Lukman, pasangan calon nomor 1 ini mengungguli kedua pesaingnya. Fahmi - Lukman meraih suara 44,97% atau 40.394 suara disusul nmor urut 3, Risal Sirajuddin - Mulyadi dengan raihan suara 31,85% atau 28.615 suara dan pada posisi terakhir nomor urut 2, Arifin Nurdin - Andi Irfan Sulaiman dengan raihan suara 23,18% atau 20.824 suara. (Irwan)

Pembunuhan Supir pete pete/angkot di majene Sulbar

MAJENE - Warga pasar Sirindu, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang,Kabupaten Majene dikagetkan dengan penikaman terhadap supir pete-pete. Hal ini terjadi secara tiba-tiba di depan pasar Sirindu penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Jumat (11/12/2015) pukul 05.00 subuh tadi.

Kapolses Pamboang, AKP Agus Mappi mengungkapkan, kejadian ini bermula saat korban atas nama Rasak yang merupakan supir pete-pete merah dengan nomor polisi DC 1801 BC asal Lampa, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar mengantar penumpang ke Pasar Sirindu. Penumpang yang diantar berjumlah dua pedagang sayur, salah satunya bernama Ramlah yang merupakan istri dari tersangka bernama Ibrahim.

"Rasak keluar dari mobil di depan pasar Sirindu tiba -tiba datang tersangka dan langsung memukul Rasak dengan balok kayu sehingga korban terjatuh," kata Agus Mappi.

Lanjut AKP Agus Mappi, tersangka kemudian menusuk perut seblah kanan sehingga korban mengalami luka robek dengan usus terburai keluar. Korban pun mengalami luka diperut dan ditangan, tersangka kemudian melarikan diri.

"Korban sempat naik mobil kemudian mengendarainya ke arah Sendana, sekitar 1 km dari TKP kemudian menabrak pagar SDN 20 Inp. Ambawe," lanjut Agus.

Awalnya warga mengira korban meninggal karena kecelakaan menabrak pagar sekolah, setelah dicek ternyata perut korban mengalami luka tusuk dengan usus terburai .

Motif sementara penganiayaan berakhir dengan tewasnya supir pete-pete ini diduga karena perselingkuhan antara istri tersangka dengan supir pete-pete.
Mobil korban kemudian dipasangi garis polisi dan korban dilarikan ke Puskesmas Pamboang.

Ramlah, penumpang korban yang merupakan istri dari tersangka saat dimintai keterangan di Polsek Pamboang mengatakan, sebelumnya ia bermalam dirumah saudaranya di Sendana. Ia mengelak bahwa ia selingkuh dengan korban.

"Saya bermalam dirumah saudara saya di Sendana karena hari ini itu hari pasar di Sirindu, saya tidak ada hubungan apa-apa dengan korban, korban itu hanya supir, kebetulan ia mengantar saya ke pasar bersama pedagang lainnya," kata ibu 5 anak ini.

Sebelumnya Ramlah dan Ibrahim pisah ranjang selama satu bulan terakhir karena memiliki masalah keluarga. Saat ini Ramlah tinggal bersama orang tuanya di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar karena rumah yang ia tinggali bersama anaknya dijual oleh tersangka.

Korban yang sebelumnya di Puskesmas Pamboang kemudian diantar ke kamar jenazah RSUD Majene. Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Saat ini Polres Majene masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang identitas sudah dikantongi. (Irwan

JIKA JOKOWI BERHASIL MEMUTUS KONTRAK FREEPORT

~ WASPADALAH.. WASPADALAH..
Punya gunung emas belum tentu menjadi berkah, melainkan juga musibah. Minyak dan emas selalu terkait dengan darah dan nyawa manusia. Cadangan emas dibawah bumi Papua yang saat ini dikelola Freeport masih memiliki cadangan jutaan kilogram emas lagi yang baru habis dieksploitasi pada tahun 2056.
Kontrak Karya (KK) Freeport habis pada 2021. Pernah terjadi MoU antara pemerintahan SBY dan Freeport pada 2009 lalu untuk memperpanjang lagi s/d 2041.
Tapi dengan berlindung kepada UU Minerba yg menyebutkan bahwa KK baru bisa dievaluasi 2 tahun sebelum kontrak habis,
maka Jokowi membatalkan MoU tersebut.
Amerika kebakaran jenggot.
Jika Freeport tidak diperpanjang kontraknya, maka cadangan emas milik Amerika yang menjadi pondasi mata uang Dolar diseluruh dunia bakal rontok.
Amerika tetap ingin menancapkan kukunya di Freeport, apapun taruhannya.
Negosiasi ulang KK Freeport baru bisa dilaksanakan pada 2019,
dimana Jokowi masih berkuasa s/d Okt 2019.
Opsi Amerika cuma ada 2:
1 perpanjang kontrak Freeport (meski ada beberapa penyesuaian)
2 hancurkan Indonesia
.Waspadalah!!!
Pada kurun 2016 - 2018 bangsa ini bakal diserang issue separatis dan konflik SARA. Kelompok radikal bakal kebanjiran transfer uang Dolar dan Real.
Pentolan kelompok intoleran itu aslinya cuma menjalankan peran sebagai event organizer bernama KERUSUHAN. Terima order, terima fulus, bikin kerusuhan disana-sini, dan kirim laporan kepada sang juragan.
Gereja dibakar, masjid dibakar, larangan membangun masjid, larangan membangun gereja, makin berseliweran beritanya di sosial media.
Mereka yang ingin beragama tetapi miskin pengetahuan, bakal jadi korban hasutan provokator
yang memimpin mereka angkat senjata. Isue Sunni-Syiah yang sukses menghancurkan Suriah dan Irak
akan diduplikasi di republik ini.Aceh dan Papua adalah titik masuk potensial bagi Amerika untuk mensuriahkan NKRI.
Para oportunis yang mendompleng kepentingan Amerika bakal berpesta-pora. Parpol-parpol busuk ikut menunggangi kepentingan Amerika untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Dengan konsesi bahwa jika Jokowi terguling dan mereka berkuasa, maka KK Freeport bakal diperpanjang.Hura hara dan kegaduhan politik makin banyak.
Demo buruh dan mahasiswa bakal merajalela.Karena ada bandar besar yang membiayai mereka.
Buruh dan mahasiswa adalah obyek penderita dari para aktivis yang melakukan konspirasi dengan parpol busuk yang melacurkan diri kepada Amerika.
Bangsa ini terancam, negeri ini sedang memasuki episode bencana yang sudah didepan mata.
Tapi warganya masih sibuk berkelahi akibat aspirasi politiknya yang beda afiliasi.
Masih ribut melakukan dikotomi sebagai pendukung Prabowo atau pendukung Jokowi.
Sibuk dengan onani politik bersama TV One atau Metro TV
.Banggalah menjadi INDONESIA. Cobalah buka mata hati dan nurani anda,
dan sejenak mengesampingkan suku, agama, mazhab atau warna kulit anda.
Berpikir dan bertindaklah sebagai warga negara Indonesia.Negeri tercinta sedang terancam bahaya.
Ayo bersatu, ayo saling mendukung. Jangan mau dipecah belah oleh Rambo dan sejenisnya
.Bangsa ini adalah bangsa yang besar dan kaya raya jika warganya bersatu membangun negeri...
.!SHARE!!


Sumber : https://www.facebook.com/achmad.sidik.754

Gagalnya Skenario Kalla-Sudirman Said dan Setya Novanto di Proyek Freeport


Sikap tak kenal kompromi Presiden Jokowi yang tidak mau memperpanjang kontrak karya Freeport lebih awal, telah memakan korban. Karena korbannya adalah para pejabat kelas kakap, maka tindakan Jokowi itu dimaknai sebagai ‘tindakan yang amat berani’. Jokowi terlalu berani menyikat para mafia yang selama ini nyaman ‘bermain’ di Freeport.


Kue amat lezat Freeport yang pernah dicicipi oleh Aburizal Bakri, kini hilang tiba-tiba di zaman Jokowi. Penghilangan rezeki, sarang tawon dan sumber kue lezat para grup pejabat elit di negeri ini yang salah satunya diperoleh dari Freeport adalah sebuah ‘aksi lawan arus ’ bagi Jokowi. Akibatnya terjadi kegaduhan luar biasa di DPR, istana menjadi panas dan masyarakat Indonesia menjadi heboh. Perseteruan sengit grup elit antara Jusuf Kalla, Sudirman Said Plus Rini Soemarno vs grup elit lainnya Setya Novanto, Reza Chalid, plus Aburizal pun tak terhindarkan.




Seandainya Jokowi mengikuti kebiasaan Soeharto yang membiarkan pembagian kue lezat Freeport kepada grup pejabat elit di negeri ini, maka kegaduhan dan catut nama Presiden itu tidak pernah ada. Jokowi telah membuat Sudirman Said, Kalla, Novanto frustrasi. Pun pihak Freeport yang dipimpin oleh Maroeff Sjamsuddin double frustrasi karena terus ditekan


Jokowi untuk melaksanakan kewajibannya di Indonesia. Mereka gagal meyakinkan Jokowi untuk memperpanjang kontrak Freeport itu lebih awal. Jokowi tanpa kompromi mengatakan ‘no’. Jokowi sama sekali tidak memberi celah kepada para calo, makelar dan para pemburu rente untuk kembali bermain di Freeport. Semua negoisasi perpanjangan kontrak, harus melalui Presiden. Akibatnya, skenario Kalla dan Sudirman Said dan penyusup baru Setya Novanto gagal total dan malah terkuak di hadapan Jokowi. Kedua kubu yang berseteru ini gagal besar mendikte dan mengatur Presiden Jokowi. Pertanyaannya adalah bagaimana bisa dimengerti bahwa kasus catut Novanto itu terjadi akibat dari kegagalan skenario Kalla-


Sudirman Said di Freeport? Kita mungkin sebagian setuju bahwa Freeport adalah sarang tawon luar biasa bagi para pejabat elit Indonesia sekian puluh tahun. Berkat Freeport, para anggota DPR, pejabat pemerintah yang tadinya bukan siapa-siapa, tiba-tiba muncul sebagai pengusaha hebat di jagat bisnis di tanah air setelah kongkalingkong dengan Freeport. Cerita sukses pejabat elit di negeri ini dari kue lezat Freeport bukan isapan jempol. Sejarah telah membuktikannya. Di zaman Soeharto, kue lezat Freeport dicicipi oleh sebagian kecil orang di negeri ini. Pada pembaharuan kontrak karya Freport tahun 1991, di masa Menteri Pertambangan dan Energi, Ginandjar Kartasasmita, Aburizal Bakrie yang pada saat itu sudah dekat dengan Soeharto lewat Ginanjar, mendapat kesempatan emas untuk mencicipi kue lezat Freeport. Dalam kontrak baru itu, Freeport wajib mengalihkan sebagian sahamnya kepada pihak pemerintah dan swasta. Nah, pihak swasta yang beruntung saat itu adalah Aburizal Bakrie. Ketika itu, sebanyak 10 persen saham dipindahtangankan melalui transaksi jual-beli dari Freeport Indonesia kepada PT Indocopper Investama Corporation, milik Aburizal.




Pada saat itu PT Indocopper sebetulnya tak punya cukup duit untuk membeli saham Freeport. Namun dengan restu Soeharto, Aburizal kemudian melakukan pinjaman dari pihak ketiga yang dijamin oleh Freeport sendiri. Setahun kemudian, Aburizal menjual 4,9 persen saham itu kepada Freeport senilai harga pembelian seluruh saham, US$ 212,5 juta. Aburizal pun mendapat dana gratis senilai 200 jutaan dollar AS dari Freeport. Kisah kue lezat yang pernah dicicipi Aburizal itu kemudian menjadi daya tarik bagi Novanto (anak emas Aburizal di Golkar) untuk mencari celah mengulangi kisah kue lezat Freeport. Karena kontrak Freeport akan habis pada tahun 2021 mendatang, maka pada tahun 2014, pihak Freeport ingin lebih awal memperpanjang kembali kontrak karyanya.

Melihat keinginan Freeport itu, maka mulailah para calo, makelar, para pemburu rente dan para pejabat elit di lingkungan pemerintahan SBY kembali bergentayangan dan bermanufer. Tujuannya adalah ingin mendapat bagian dari kue lezat Freeport yang kembali diperbaharui kontraknya. Orang-orang di sekitar SBY pun mendesak SBY agar memperpanjang kontrak Freeport di masa pemerintahannya. Orang-orang ini amat khawatir jika terjadi di masa pemerintahan yang baru, kontrak Freeport itu akan ditunda hingga tahun 2019. Presiden SBY pun luluh. Maka pada saat kunjungan terakhir Presiden Yudhoyono ke New York untuk menghadiri sidang PBB, September 2014, dirancanglah satu acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah RI dengan PT Freeport Indonesia yang isinya memuat kesepakatan terkait dengan rencana amandemen Kontrak Karya sebagaimana disahkan oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 dan kejelasan nasib operasi Freeport setelah tahun 2021.




Melihat gelagat SBY tersebut, Kalla langsung bermanufer. Kalla kemudian membentuk tim lobi yang diketuai oleh Sofyan Wanandi. Misi dari Sofyan adalah memastikan agar Mou antara pemerintah RI dan PT Freeport itu dibatalkan dan ditunda sampai pemerintahan baru terbentuk Oktober 2014. Caranya, Sofyan menyampaikan janji Kalla bahwa kontrak karya Freeport di Indonesia akan dipastikan aman. Pada saat itu Jokowi-Kalla sudah dipastikan sebagai pemenang Pilpres Pilpres Juli 2014. Misi Sofyan Wanandi itu pun berhasil. Freeport setuju untuk membatalkan MoU itu dan menunggu hingga Jokowi-Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Ketika misi Sofyan Wanandi melobi Freeport berhasil, Kalla pun mulai merancang skenarionya. Kalla ingin agar orang nomor satu di ESDM adalah orangnya. Demikian juga di jajaran Freeport Indonesia haruslah orang yang mendukung rancangan bisnisnya.




Untuk memuluskan skenarionya, Kalla kemudian meminta kepada Presiden Jokowi untuk menunjuk Sudirman Said (orangnya Kalla) sebagai Menteri ESDM. Bujukan Kalla itupun, tanpa curiga disetujui Jokowi. Jadilah orang nomor satu di Kementerian ESDM dipegang oleh Sudirman Said. Dengan masuknya Sudirman Said, maka skenario perancangan bisnis Kalla pun mendapat kemudahan. Nantinya segala kebijakan di Freeport, dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kemauan Kalla. Selanjutnya agar Freeport Indonesia lebih mudah didekati, maka Kalla meminta petinggi Freeport pusat, James Moffett, untuk mengganti jajaran Direksi Freeport Indonesia. Pihak Freeport pusat menuruti kemauan Kalla dan menunjuk Maroef Sjamsoeddin, adik kandung Sjafrie Sjamsoeddin, yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Kepala BIN, menjadi Dirut PT Freeport Indonesia.




Dengan penunjukkan Maroef, maka kini Kalla memegang kendali kebijakan lewat Sudirman Said dan kendali operasional lewat Maroef Sjamsoeddin. Tinggal satu langkah lagi bagi Kalla yang belum terlaksana yakni meyakinkan Jokowi bahwa perpanjangan kontrak karya Freeport itu penting bagi investasi di Indonesia. Oleh karena itu harus dibantu percepatan perpanjangan kontraknya. Namun apa yang terjadi kemudian? Ternyata Jokowi bukanlah Presiden kemarin sore yang dengan mudah menuruti keinginan Kalla dan Sudirman Said. Jokowi dengan cerdasnya mencium gelagat tidak enak terkait nafsu besar Kalla plus Sudirman Said untuk memperpanjang kontrak Freeport itu. Dalam hal ini, maka benarlah apa yang dikatakan oleh Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, bahwa Sudirman Said keblinger memperpanjang kontrak Freeport itu. Sebagai bukti atas keblinger Sudirman Said itu terlihat pada suratnya atas nama Menteri ESDM bernomor 7522/13/MEM/2015 kepada Freeport, yang isinya memberi angin segar terhadap perpanjangan kontrak karya dengan PT Freepot Indonesia sebelum 2019. Usaha Kalla dan Sudirman Said meyakinkan Jokowi kemudian ternyata gagal total. Akibatnya perpanjangan kontrak Freeport itu menjadi molor dan tidak jelas seperti yang pernah dijanjikan Kalla.


Bisnis yang sudah di depan mata, tidak pernah menjadi kenyataan. Padahal jika Kalla dan Sudirman Said bisa meyakinkan Jokowi, maka peluang bisnis di Freeport sangat lezat. Perusahaan Kalla seperti Bukaka Group, Bosowa Group, Indika Group akan berbagi untuk memasok semen untuk pembangunan; penerangan tambang bawah tanah, bahan peledak, pembangkit listrik tenaga air dan sebagainya. ****




Melihat Kalla dan Sudirman Said gagal meyakinkan Jokowi, maka Setya Novanto mencoba masuk dan menawarkan bantuan kepada pihak Freeport. Novanto tergoda untuk memperjualbelikan jabatannya dengan harga fantastis. Novanto juga ingi ikut mencicipi kue lezat Freeport. Caranya, Novanto yang sudah mempunyai hubungan baik dengan Luhut berasumsi bahwa Luhut dapat meyakinkan Jokowi untuk memperpanjang kontrak Freeport itu. Tentu saja uluran tangan sang ketua DPR itu disambut baik oleh pihak Freeport yang sudah frustrasi melihat cara kerja Sudirman Said. Hal ini kemudian terbukti atas pertemuan pertama Freeport dengan Setya Novanto di gedung DPR. Novanto yang sebelumnya telah mendapat cerita menarik dari Aburizal bahwa kue Freeport itu begitu lezat, tanpa malu mencoba bernegosaisi langsung dengan pihak Freeport. Bersama Reza Chalid, Novanto pun diketahui beberapa kali bertemu dengan pihak Freeport. Agar lebih meyakinkan Freeport, Novanto yang sudah dekat dengan Luhut, tanpa ragu mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden dan juga nama Luhut sendiri (orang kepercayaan Jokowi).




Sial bagi Novanto, Presdir Freeport, Maroef Sjamsuddin yang juga mantan wakil BIN, dan sudah frustrasi meyakinkan Jokowi, merekam pembicaraan Novanto yang meminta bagian saham itu. Sudirman Said yang pernah dimarahi Jokowi karena keblinger memperpanjang kontrak Freeport itu terancam direshuffle oleh Jokowi. Maka untuk menyelamatkan mukanya di depan Jokowi, rekaman pembicaraan Novanto itu dilaporkan kepada Jokowi. Hasilnya, Jokowi marah besar dan mendorong Sudirman Said melaporkan pencatutan itu ke MKD DPR. Gegerlah DPR, publik pun heboh luar biasa. Sudirman Said pun muncul bak pahlawan kesiangan di atas penderitaan Setya Novanto. Novanto pun menjadi bulan-bulanan publik. ***




Dari masalah kasus catut Novanto yang sebetulnya akar masalahnya di Freeport, publik pantas berterima kasih kepada Jokowi yang berpikir lurus, jujur dan tetap berintegritas. Jokowi selalu mementingkan kepentingan rakyatnya dan tidak akan menjual negerinya demi kepentingan pribadinya. Terkait dengan Kalla-Sudirman Said, publik tentu sudah lama curiga atas permainan keduanya. Apes juga bagi Novanto, yang terperosok masuk dalam pusaran kue lezat Freeport dan berani mencatut nama Presiden Jokowi. Maka tepatlah jika nantinya Setya Novanto dilengserkan dari kursi DPR lewat MKD. Juga sangat layak jika Sudirman Said ikut direshuffle dari kabinet karena ikut bermain di Freeport. Sedangkan untuk Kalla, biarkan dia menjadi wakil Jokowi sampai habis masa jabatannya, namun Jokowi harus berhati-hati dan tidak lagi mudah mempercayainya. Untuk Luhut, kasus catut itu menjadi pembelajaran bagi dirinya ke depan. Jadi ketika Jokowi gagal diyakinkan, maka skenario Kalla-Sudirman Said terkuak, pun Setya Novanto kena batunya. Salam Kompasiana.

_____________________________________

Oleh: Asaaro Lahagu








Sumber: Kompasiana.com

 
Copyright © 2015 News Celebes. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger